Tujuan: Pelaga, Kunjungan Lapangan
Pada bulan Juli, tim Sawah Balimelakukan perjalanan ke Pelaga untuk menghadiri expo petani terbesar 'di Bali. Kami membawa beberapa petani dari daerah proyek percontohan kami untuk menunjukkan mereka potensi yang luar biasa untuk pertanian campuran di pulau ini. Kita melihat berbagai variasi sayuran dan produk alami yang berasal dari petani yang pasti akan menjadi panutan yang fantastis bagi petani petani lain. Sebelum berjalan-jalan di Plaga, kami membuat kontak awal yang kuat dengan Danone Mineral Water, yang saat ini melakukan beberapa proyek CSR di bidang pertanian dan bisa menjadi sponsor perusahaan penting bagi Sawah Bali. Setelah pameran, kami mengunjungi rumah dua bersaudara yang tumbuh asparagus dan sayuran beberapa lain berkat program transisi yang dipimpin oleh Taiwan Cooperation and Development Fund. TCDF sediakan petani di daerah ini dengan bibit gratis, peralatan, bantuan teknis dan tuntutan pasar. Kondisi cuaca dan kualitas tanah sangat sempurna untuk asparagus bahwa petani bisa panen setiap hari sepanjang tahun. Sampai saat ini, keluarga petani di daerah ini buat sekitar satu juta rupiah / bulan menanam jagung, singkong dan kopi, sehinga banyak terpaksa jual tanah mereka untuk pembangunan. Sekarang, petani sayuran membuat lebih dari empat juta rupiah / bulan menjual sayuran-sayuran mereka di selatan Bali dan di Singapura. Penjualan tanah untuk pembangunan telah berhenti sepenuhnya, dan banyak yang telah meninggalkan desa untuk bekerja di bidang pariwisata telah kembali menjadi petani. Program ini dimulai dengan 15 petani dan kini telah berkembang sampai memiliki lebih dari 150 anggota. TCDF akan segera pindah ke daerah lain dan para petani akan melanjutkan proses pertaniannya mandiri, dengan rencana untuk menjadi lebih efisien.